Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

MENGENAL IDEOLOGI DUNIA

Gambar
MENGENAL IDEOLOGI DUNIA A. LIBERALISME Sesungguhnya liberalisme tidak memiliki suatu teori yang koheren untuk menerangkannya. Liberalisme adalah kumpulan dan pergulatan berbagai teori. Kalau melihat benang merah sejarahnya maka ideologi ini diilhami semangat gerakan aufklaerung (pencerahan) yang memberi tempat utama bagi akal budi dan kebebasan individu dalam bidang politik-ekonomi, ilmu pengetahuan, budaya, dan tindakan-keyakinan spiritual . Tidak boleh ada satupun otoritas yang berhak membelenggu kebebasan selain keterbatasan manusia dan kuasa alam. Bahkan alam dipandang sebagai obyek yang harus dikuasai demi kepentingan manusia bersenjatakan ilmu pengetahuan. Kalaupun negara merupakan salah satu otoritas dalam penataan masyarakat secara normatif (fungsi negara pada dimensi hukum) dan panataan masyarakat efektif (fungsi negara pada dimensi politik-ekonomi) maka negara wajib menjamin kebebasan warganya. Revolusi Perancis pada abad XVII mendorong lebih kencang lagi tuntuta

PENTINGNYA PRESTASI

“Prestasi” Mengapa Prestasi Penting? Pencapaian prestasi tinggi makin penting dalam kehidupan bangsa masa kini dan masa datang. Umat manusia makin berkembang maju dan bangsa yang tidak mampu mengikuti irama kemajuan itu sukar menjamin kelangsungan hidupnya; kalau tidak sirna paling tidak akan berada dalam kondisi setengah mati setengah hidup. Sekarang bangsa Indonesia diajak untuk mewujudkan Visi Indonesia 2030 yang menggambarkan bangsa Indonesia sebagaibangsa nomer lima di dunia dalam tingkat ekonomi dan kesejahteraan. Dilihat dari sudut potensi yang ada pada Indonesia Visi itu bukan fantasi, karena Indonesia dikaruniai potensi Alam yang kaya dan besar variasinya, potensi Manusia yang cerdas dan fleksibel serta besar jumlahnya, dan kondisi geografis yang amat menguntungkan. Masalahnya adalah bahwa Manusia Indonesia kurang sekali terdorong untuk mengeluarkan energi yang memadai guna memroses potensi itu menjadi kekuatan nyata. Akibatnya adalah bahwa sepanjang sejarah I